Expladish: Mengajar Bahasa Inggris Anak-anak melalui Program Community Service oleh Siswa Kelas XI SMAN Sumatera Selatan

Yoan Mareta, Zelka Dapala

Abstract


Kedudukan Bahasa Inggris yang bukan merupakan bahasa sehari-hari pada masyarakat kita membuat siswa Sekolah Dasar kesulitan dalam mengembangkan skillnya. Anak yang berasal dari keluarga pra-sejahtera memiliki kendala ekonomi untuk mengikuti kursus yang berbayar. Maka dari itu melalui program Community Service yang rutin dilaksanakan satu tahun sekali, siswa kelas XI SMAN Sumatera Selatan yang tergabung dalam kelompok 1 memilih tema berjudul Expladish (explore, play, and study english). Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar lebih lanjut mengenai Bahasa Inggris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Participatory Action Research (PAR) yang diartikan sebagai pendekatan penelitian yang mendorong pihak-pihak yang terkait dalam berkomitmen untuk menghasilkan perubahan sosial yang dilakukan melalui pemberdayaan dengan masyarakat. Hasil yang didapat dari program ini antara lain: 1) Munculnya kesadaran dalam diri anak-anak untuk lebih mengeksplorasi kemampuan berbahasa Inggris, 2) Bertambahnya pengetahuan seperti pengayaan vocabulary, 3) Meningkatnya kemampuan untuk merangkai kata dalam bahasa Inggris. Program pengabdian kepada masyarakat ini sangat penting untuk dilaksanakan secara rutin karena dapat meningkatkan daya dukung anak pada rentang usia 6-12 tahun untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan mampu bersaing dalam pendidikan di era modern.


Keywords


Bahasa Inggris, Siswa Sekolah Dasar, Pengabdian Masyarakat

Full Text:

PDF

References


Hartin, “Pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar,” J. Bhs. dan Seni, vol. 16, no. 1, pp. 120–128, 2017, [Online]. Available: http://library1.nida.ac.th/termpaper6/sd/2554/19755.pdf

M. Muhfizaturrahmah and Y. Hermaniar, “Upaya Peningkatan Kemampuan Berbahasa Inggris Melalui Program Study Visit Ke Luar Negeri,” J. Edukasi Elektro, vol. 2, no. 2, pp. 92–100, 2018, doi: 10.21831/jee.v2i2.22461.

K. P. Sari, N. S, and I. Irdamurni, “Pengembangan Kreativitas Dan Konsep Diri Anak Sd,” J. Ilm. Pendidik. Dasar, vol. 7, no. 1, p. 44, 2020, doi: 10.30659/pendas.7.1.44-50.

A. Zaini, “Bermain sebagai Metode Pembelajaran bagi Anak Usia Dini,” ThufuLA J. Inov. Pendidik. Guru Raudhatul Athfal, vol. 3, no. 1, p. 118, 2019, doi: 10.21043/thufula.v3i1.4656.

I. K. Wijaya, “Pembelajaran Bahasa Inggris Di Sekolah Dasar,” BAHTERA J. Pendidik. Bhs. dan Sastra, vol. 14, no. 2, pp. 120–128, 2015, doi: 10.21009/bahtera.142.02.

G. V. Al Aziz, L. Ningsih, D. A. Pangestu, and N. U. Nuha, “Participatory Action Research : Pembentukan Karakter Anak Jalanan Melalui Penguatan Religius,” Dev. J. Community Engagem., vol. 1, no. 1, pp. 77–86, 2022, doi: 10.46773/djce.v1i1.292.

A. Rahmat and M. Mirnawati, “AKSARA: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal,” J. Ilmu Pendidik. Nonform., vol. 06, no. 01, pp. 62–71, 2020.

S. N. Maili, “Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar,” J. Pendidik. Unsika, vol. 6, no. 1, pp. 23–28, 2018.

S. Handayani, “Pentingnya Kemampuan Berbahasa Inggris Sebagai Dalam Menyongsong Asean,” Ikat. Sarj. Pendidik. Indones. Jawa Teng., vol. 3, no. 1, pp. 102–106, 2016, [Online]. Available: http://ispijateng.org/wp-content/uploads/2016/05/Pentingnya-Kemampuan-Berbahasa-Inggris-Sebagai-Dalam-Menyongsong-Asean-Community-2015_Sri-Handayani.pdf

Y. Mareta and R. N. Jamil, “Tarikhuna: Journal of History and History Education Pembelajaran Sejarah Lokal: Enkulturasi Berpikir Kritis,” vol. 1105, 2022.




DOI: https://doi.org/10.33633/ja.v6i2.1213

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Yoan Mareta, Zelka Dapala



Jurnal ABDIMASKU (p-ISSN : 2615-3696,e-ISSN : 2620-3235) diterbitkan olehLPPM Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Jurnal ini di bawah lisensiCreative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

ABDIMASKU terindeks di :