Kegiatan Edukasi untuk Mencegah Gangguan Kesehatan Mental di Pesantren Al-Falah
Abstract
Stres adalah kondisi yang akan selalu dihadapi sehari-hari oleh manusia mulai dari bayi sampai dewasa. Survey The American Psychological Association (APA) melaporkan bahwa stres tertinggi dijumpai pada remaja. Pesantren banyak di isi oleh anak yang berusia antara 12-17 tahun atau yang disebut dengan santri dan termasuk kelompok remaja. Setiap tahunnya 5-10% mengalami berbagai masalah kesehatan mental. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan edukasi mekanisme koping dan cara belajar mengatasi emosi dan stres. Metode kegiatan dimulai dengan persiapan tim dalam menyiapakn materi dan menyiapkan kuis untuk menilain pemahaman peserta pengabdian. Pada tahap pelaksanaan dimulai dengan edukasi kemudian dilanjutkan dengan evaluasi pemahaman menggunakan quizis. Hasil dari pengabdian ini adalah peserta cukup memahami dengan nilai rata-rata 46% dan tingkat penyelesaian soal mencapai 72% dari 59 peserta. Dengan pengabdian ini diharapkan peserta dapat mengatasi emosi dan stres serta mengetahui kapan harus mendatangi ahli.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
N. A. Bau, L. Kadir, and R. Abudi, “Hubungan Tingkat Stres Remaja Dengan Kemampuan Beradaptasi Di Asrama Pondok Pesantren Sabrun Jamil,” Jambura J. Epidemiol., vol. 1, no. 1, pp. 29–37, 2022, doi: 10.37905/jje.v1i1.15076.
L. Fitriani, Z. P. Perdani, and Y. Riyantini, “Hubungan Tingkat Stres Remaja dengan Kemampuan Beradaptasi di Pondok Pesantren Kota Tangerang,” J. Kesehat. Pertiwi, vol. 2, no. 1, pp. 125–128, 2020.
P. Schönfeld, J. Brailovskaia, A. Bieda, X. C. Zhang, and J. Margraf, “The effects of daily stress on positive and negative mental health: Mediation through self-efficacy,” Int. J. Clin. Heal. Psychol., vol. 16, no. 1, pp. 1–10, 2016, doi: 10.1016/j.ijchp.2015.08.005.
Z. Maulana, A. Safitri, A. Pamungkas, and R. Rafi’i, “Tingkat Stres Pada Santri Baru Raudhatul Jannah Palangka Raya,” J. Mhs. BK An-Nur Berbeda, Bermakna, Mulia, vol. 8, no. 3, pp. 211–216, 2022.
E. Malfasari et al., “Kondisi Mental Emosional pada Remaja,” J. Keperawatan Jiwa, vol. 8, no. 3, pp. 241–246, 2020.
F. Rahmawaty, R. P. Silalahi, B. T, and B. Mansyah, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental pada Remaja,” J. Surya Med., vol. 8, no. 3, pp. 276–281, 2022, doi: 10.33084/jsm.v8i3.4522.
Y. Devita, “Prevalensi Masalah Mental Emosional Remaja Di Kota Pekanbaru,” J. Keperawatan Prior., vol. 2, no. 1, pp. 33–43, 2019.
Y. Habib, P. Yunes, S. Hedayat, and J. T. P, “Review article : Impact Of Stress On Body Function,” EXCLI J., vol. July, pp. 1057–1072, 2017.
N. Aisyaroh and S. Ediyono, “Gambaran Kesehatan Mental Remaja di Sekolah Pesantren,” vol. 4, no. 2, pp. 372–379, 2023.
A. T. Ramadani, J. Aqidah, F. Islam, U. Uin, S. Gunung, and D. Bandung, “Konsep Pengendalian Diri dalam Perspektif Filsafat Stoisisme sebagai Pijakan Menjalani Kehidupan,” Gunung Djati Conf. Ser., vol. 24, pp. 729–740, 2023.
D. Divecha, “Our Teens Are More Stressed Than Ever: Why, and What Can You Do About It?,” Dev. Sci., pp. 1–17, 2019.
B. Kefalas, “Stress and teenagers.pdf,” parents.au.reachout.com, 2022. [Online]. Available: parents.au.reachout.com.
DOI: https://doi.org/10.62411/ja.v7i1.1639
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Resti Rahmadika Akbar, mutiara anissa, rifkind malik
Jurnal ABDIMASKU (p-ISSN : 2615-3696,e-ISSN : 2620-3235) diterbitkan olehLPPM Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Jurnal ini di bawah lisensiCreative Commons Attribution 4.0 International License.
ABDIMASKU terindeks di :