Sosialisasi Identifikasi Bahan Tambahan Pangan Pada Makanan di SDN Tawangsari 3 Taman Sidoarjo
Abstract
Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan kedalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, antara lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat dan pengental. BTP adalah aditif yang diberikan dengan sengaja dengan maksud dan tujuan tertentu, misalnya untuk meningkatkan konsistensi, nilai gizi, cita rasa, mengendalikan keasaman atau kebasaan, memantapkan bentuk dan rupa, dan lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari BTP sudah digunakan secara umum oleh masyarakat, termasuk dalam pembuatan pangan jajanan. Masih banyak produsen pangan yang menggunakan bahan tambahan yang beracun atau berbahaya bagi kesehatan yang sebenarnya tidak boleh digunakan dalam pangan. Berangkat dari rasa keperdulian dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat maka team dosen ITSNU Pasuruan mengadakan program sosialisasi dan cara identefikasi bahan tambahan pangan secara sederhana yang mengandung boraks. Hasil dari program ini adalah dilakukannya sosialisasi dan deteksi BTP dengan metode ceramah dan praktek identifikasi BTP berupa boraks yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya orang tua.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abas, S. W., Hiola, R. P dan Bialangi, S. (2014). Uji Kandungan Boraks Pada Roti yang Dijual Dikawasan Pasar Sentral Kota Gorontalo. Artikel. Universitas Negeri Gorontalo
Hardiana, Safrida, Y.D., Adriani, A., Raihanaton., dan Maulidda, S. (2020). Identifikasi Kandungan Boraks Terhadap Roti Bantal Komersil dan Tradisional di Kecamatan Blang Pidie. Lantanida Journal, 8(1), 1-11
http://dx.doi.org/10.22373/lj.v8i1.6344
Kusuma, D., dan Utami, M. (2016). Identifikasi Boraks Pada Tahu Yang Beredar
Di Pasar Giwangan Yogyakarta Periode Februari 2016. Jurnal Kefarmasian Akfarindo, 1(1), 73-77
https://doi.org/10.37089/jofar.v0i0.12
Panjaitan, L. (2010). Pemeriksaan dan Penetapan Kadar Boraks dalam Bakso di
Kota Madya Medan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Rumanta, M., Iryani, K., dan Ratnaningsih, A. (2016). Analisis Kandungan Boraks pada Jajanan Pasar di Wilayah Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan. Jurnal Matematika Sains dan Teknologi (JMST), 17(1), 40-49.
https://doi.org/10.33830/jmst.v17i1.186.2016
See, A.S., Salleh, A.B., Bakar, F.A., Yusof, N.A., Abdulam ir, A.S., and Heng, L.Y. (2010). Risk and Health effect of Boric acid. American Journal of Applied Sciences, 7(5), 1-8
https://doi.org/10.3844/ajassp.2010.620.627
Wahyudi, J. (2017). Mengenali Bahan Tambahan Pangan Berbahaya. Jurnal
Litbang, 13(1), 1-10.
https://doi.org/10.33658/jl.v13i1.88
DOI: https://doi.org/10.62411/ja.v7i3.2332
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Maylina Ilhami Khurniyati, Agung Suci Dian Sari, Sisca Desi Prastyaningtias
Jurnal ABDIMASKU (p-ISSN : 2615-3696, e-ISSN : 2620-3235) diterbitkan oleh LPPM Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Jurnal ini di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Statcounter
ABDIMASKU terindeks di :