Peningkatan Soft Skills Diaspora Indonesia di Kota Yokkaichi Jepang melalui Culture Exchange Meeting

Heni Hernawati, Dwi Puji Asrini, Usrek Tani Utina

Abstract


Peran pertukaran budaya dalam meningkatkan kerjasama antara dua negara untuk meningkatkan pemahaman diantara kedua negara tersebut tidak perlu dipungkiri lagi. Apalagi saat ini banyak diaspora Indonesia yang tinggal di berbagai wilayah di Jepang. Di Prefecture Mie terdapat sebanyak 2530 orang Indonesia yang tersebar di beberapa kota, dan dari jumlah tersebut, di kota Yokkaichi terdapat 399 orang Indonesia yang terdiri dari pekerja, mahasiswa dan umum (ibu rumah tangga, dll). Dengan banyaknya orang Indonesia di kota Yokkaichi tersebut, maka diperlukan adanya pemahaman yang baik mengenai budaya masing-masing untuk meningkatkan soft skills dalam bermasyarakat. Bentuk pelaksanaan Culture Exchange Meeting adalah melalui presentasi mengenai budaya Jepang dan budaya Indonesia, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian dapat dipahami bahwa melalui cunture exchange meeting ini kemampuan soft skills diaspora Indonesia di Yokkaichi lebih meningkat. Terutama mengenai kemampuan memahami kebiasaan orang Jepang baik dalam berkomunikasi secara verbal maupun non verbal. Dengan meningkatnya soft skills para diaspora Indonesia yang ada di kota Yokkaichi diharapkan mereka dapat hidup di Jepang dengan harmonis.


Keywords


soft skills; diaspora Indonesia; Yokkaichi Jepang; cultural exchange meeting

Full Text:

PDF

References


The Japan Foundation Jakarta. (2023). Peringatan 65 Tahun Hubungan Diplomatik Jepang -Indonesia. https://www.id.emb-japan.go.jp/anniv65years_i.html

Cambridge Dictionary, Diaspora, n.d. [Online]. Available: https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/diaspora (Accessed: January 14, 2024).

Harza Z, Nanda BJ, Dermawan R, Permata IM. Indonesia in Japan Rearranges Indonesian Nation through The Diaspora Experience Perspective. InThe International Conference on ASEAN 2019 Sep 5 (pp. 531-535).

Mie precture. (2022). https://www.pref.mie.lg.jp/common/content/001062245.pdf

Koentjaraningrat. Pengantar Antroplogi I. Jakarta: Rineka Cipta, 2005.

Sumarto S. Budaya, Pemahaman dan Penerapannya: “Aspek Sistem Religi, Bahasa, Pengetahuan, Sosial, Keseninan dan Teknologi”. literasiologi [Internet]. 2019Jul.9 [cited 2024Jan.15];1(2):16. Available from: https://jurnal.literasikitaindonesia.com/index.php/literasiologi/article/view/49

Wahidati L, Kharismawati M, Mahendra AO. Pengaruh konsumsi anime dan manga terhadap pembelajaran budaya dan bahasa Jepang. Izumi. 2018;7(1):1-0.

Budianto F. Anime, cool Japan, dan globalisasi budaya populer Jepang. Jurnal Kajian Wilayah. 2015;6(2):179-85.

Venus A. Budaya populer Jepang di Indonesia: Catatan studi fenomenologis tentang konsep diri anggota cosplay party Bandung. Jurnal Aspikom. 2017 Jan 9;1(1):71-90.

Permana RS, Suzan N. Pengalaman komunikasi dan konstruksi makna “otaku” bagi penggemar budaya Jepang (otaku). Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi. 2018 Jun 1;8(1).

Setyanto A. Pentingnya Penelitian Dan Pemahaman Perbedaan Budaya Jepang Dan Budaya Indonesia Kajian Nonverbal Communication”, 2013.

Cimatti B. Definition, development, assessment of soft skills and their role for the quality of organizations and enterprises. International Journal for quality research. 2016;10(1):97.

Japan Living Support Co., Ltd. https://www.japanlivingsupport.com/




DOI: https://doi.org/10.62411/ja.v8i1.2833

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Heni Hernawati, Dwi Puji Asrini, Usrek Tani Utina



Jurnal ABDIMASKU (p-ISSN : 2615-3696e-ISSN : 2620-3235) diterbitkan oleh LPPM Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Jurnal ini di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Statcounter

View My Stats

 

ABDIMASKU terindeks di :