Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Storytelling di TKIT Bina Amal Semarang
Abstract
Dampak penggunaan tekhnologi digital tidak dapat dihindari oleh siapa pun, tetapi guru dapat membantu dalam mengontrol kegiatan stimulasi keseharian yang tepat bagi anak TK (usia dini). Kegiatan storytelling dapat dilakukan oleh guru dalam memberikan stimulasi tumbuh kembang bagi anak usia dini, agar anak lebih tertarik dengan membaca buku dibandingkan dengan bermain gawai. Peran storytelling penting untuk mendorong kecerdasan emosional sejak dini, mulai dari aktif dalam berkomunikasi verbal dan meningkatkan minat membaca. Sehingga, pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam storytelling penting untuk dapat diterapkan di sekolah TKIT Bina Amal, agar anak usia dini mendapatkan stimulasi tumbung kembang kecerdasan emosional secara optimal. Kegiatan storytelling pada anak usia dini yang dilakukan guru kepada anak dapat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak dalam meningkatkan kemampuan berbicara dengan menguasai berbagai jumlah kosa kata, membuka wawasan dan pengetahuan, menjadikan terampil bahasa dan melakukan ekspresi verbal, komunikasi lisan yang meningkat, anak dapat mampu mengekpresikan pendapatnya. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pemahaman komunikasi guru dalam membacakan nyaring. Kegiatan pengabdian ini penting dilakukan guru agar menambah pengetahuan dan wawasan anak-anak dalam membacakan nyaring.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.62411/ja.v7i2.2138
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Muhamad Hasan Basori, Puri Kusuma Dwi Putri, Muhammad Noor Hidayat
Jurnal ABDIMASKU (p-ISSN : 2615-3696, e-ISSN : 2620-3235) diterbitkan oleh LPPM Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Jurnal ini di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Statcounter
ABDIMASKU terindeks di :